Selasa, 13 Juli 2010

Distilasi


















DISTILASI



1: Heat source
2: Still pot
3: Still head
4: Thermometer/Boiling point temperature
5: Condenser
6: Cooling water in
7: Cooling water out
8: Distillate/receiving flask
9: Vacuum/gas inlet
10: Still receiver
11: Heat control
12: Stirrer speed control
13: Stirrer/heat plate
14: Heating (Oil/sand) bath
15: Stirrer bar/anti-bumping granules
16: Cooling bath.


PENDAHULUAN

Dalam suatu laboraotorium(khususnya kimia), kebuthann akan air bersih/aquades adalah suatu ha yang pasti. Sebut saja untuk membuat suatu larutan atau mealarutan susatu bahan, maka kita membutuhkan air yang bersih dari logam lain atau yang biasa disebut air destilata, atau kita enal juga dengan aquades.

Selain di laboratorium, air destilata ini juga di butuhan sebagai sumber air destilata. Misalnya kita mengolah air laut untuk dijadikan air minum dan hal ini akan sangat membantu dalam pelayaran sehingga dengan tenik destilasi ini para pelayar tak perlu lagi membawa stok air bersih, mereka tinggal melakukan proses destilasi untuk mendapatkan air bersih.

Dalam hal lain destilasi juga digunakan untuk mendapatkan air bersih di suatu Negara, contohnya Arab Saudi,mereka mendestilasi air laut untuk mendapat kanair bersih. Jadi destilasi adalah suatu proses yang sangat berguna dan tidak hanya untuk mendapatkan air bersih tapi juga dalam proses pengolahan minyak bumi, produksi minyak wangi dan lain-lain.
PEMBAHASAN
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.
Jadi ada perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap, dan hal ini merupakan syarat utama supaya pemisahan dengan distilasi dapat dilakukan. Kalau komposisi fase uap sama dengan komposisi fase cair, maka pemisahan dengan jalan distilasi tidak dapat dilakukan.
Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.

Sejarah destilasi
Sebelum membahas lebih lanjut tentang destilasi kita akan mencoba menelusuri terkebih dulu sejarah destilasi tersebut. Pertama kali destilasi dikenalkan olej\h seorang kimiawan Babilonia di Mesopotamia pad millennium ke-2 sebelum masehi. Namun untk industri dibawa oleh kimiwan muslim dalam proses mengisolasi ester untuk membuat parfum. Pada abad ke-8 kimiawan muslim juga berhasil mendapatkan substan kimia yang benar-benar murni melalui proses destilasi. Pada tahun 800-an ahli kimia Persia, Jabir ibnu Hayam menjadi insprasi dalam destilasi skala mikro, karena penemuannya di bidang destilasi yang masih dipakai sampai sekarang. Petroleum pertama kali di dsetilasi oleh kimiawan muslim yang bernama Al-Razi pada abad ke-9, untuk destilasi karosin/ minyak tanah pertama ditemukan oleh Avicenna pada awal abad ke-11.
Demikian sedikit sejarah tentang destilasi yang sangat berguna dalam kehidupan kita pada saat sekarang.
Ini adalah gambaran destilasi yang sangat sederhana ditemukan. Namun konsep dasar destilasi tersebut seperti gambar di atas.


Macam-macam destilasi:
1. Destilasi sederhana
Biasanya destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan zat cair yang titik didih nya rendah, atau memisahkan zat cair dengan zat padat atau miniyak. Proses ini dilakukan dengan mengalirkan uap zat cair tersebut melalui kondensor lalu hasilnya ditampung dalam suatu wadah, namun hasilnya tidak benar-benar murni atau bias dikatakan tidak murni karena hanya bersifat memisahkan zat cair yang titik didih rendah atau zat cair dengan zat padat atau minyak.

2. Destilasi bertingkat (fraksionasi)
Proses ini digunan untuk komponen yang memiliki titik didih yang berdekatan.Pada dasarnya sama dengan destilasi sederhana, hanya saja memiliki kondensor yang lebih banya sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memliki perbedaan titik didih yang bertekanan. Pada proses ini akan didapatkan substan kimia yang lebih murni, kerena melewati kondensor yang banyak.

3. Destilasi azeotrop
Digunakan dalam memisahkan campuran azeotrop (campuran campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tsb, atau dengan menggunakan tekanan tinggi.
4. .Destilasi vakum(destilasi tekanan rendah)
Distilasi vakum adalah distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (300 mmHg absolut). Distilasi yang dilakukan dalam tekanan operasi ini biasanya karena beberapa alasan yaitu :

a.Sifat penguapan relatif antar komponen biasanya meningkat seiring dengan menurunnya boiling temperature. Sifat penguapan relatif yang meningkat memudahkan terjadinya proses separasi sehingga jumlah stage teoritis yang dibutuhkan berkurang. Jika jumlah stage teoritis konstan, rasio refluks yang diperlukan untuk proses separasi yang sama dapat dikurangi. Jika kedua variabel di atas konstan maka kemurnian produk yang dihasilkan akan meningkat.

b. Distilasi pada temperatur rendah dilakukan ketika mengolah produk yang sensitif terhadap variabel temperatur. Temperatur bagian bawah yang rendah menghasilkan beberapa reaksi yang tidak diinginkan seperti dekomposisi produk, polimerisasi, dan penghilangan warna.

c. Proses pemisahan dapat dilakukan terhadap komponen dengan tekanan uap yang sangat rendah atau komponen dengan ikatan yang dapat terputus pada titik didihnya.

d. Reboiler dengan temperatur yang rendah yang menggunakan sumber energi dengan harga yang lebih murah seperti steam dengan tekanan rendah atau air panas.


5. Refluks/ destrusi
Refluks/destruksi ini bisa dimasukkan dalam macam –macam destilasi walau pada prinsipnya agak berkelainan. Refluks dilakukan untuk mempercepat reaksi dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan mengurangi jumlah zat yang ada. Dimana pada umumnya reaksi- reaksi senyawa organik adalah “lambat” maka campuran reaksi perlu dipanaskan tetapi biasanya pemanasan akan menyebabkan penguapan baik pereaksi maupun hasil reaksi. Karena itu agar campuran tersebut reaksinya dapat cepat, dengan jalan pemanasan tetap jumlahnya tetap reaksinya dilakukan secara refluks.
6. Destilasi kering
Prinsipnya memanaskan material padat untuk mendapatkan fasa uap dan cairnya. Contohnya untuk mengambil cairan bahan bakar dari kayu atau batu bata.
MEDTODOLOGI
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA GAMBAR PERTAMA

1. Labu destilasi,
Berfungsi sebagai wadah atau tempat suatu campuran zat cair yang akan di destilasi.
Terdiri dari :
a. Labu dasar bulat.
b Labu erlenmeyer khusus untuk destilasi atau refluks.
2. Steel Head,
Berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke alat pendingin (kondensor), dan biasanya labu destilasinya sudah dilengkapi dengan leher yang berfungsi sebagai steel head.

3.Thermometer
Biasanya digunkan untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi selama proses destilasi berlangsung, dan seringnya thermometer yang digunakan harus,
a. Berskala suhu tinggi yang diatas titik didih zat cair yang akan didestilasi.
b. Ditempatkan pada labu destilasi atau steel head dengan ujung atas reservoir HE sejajar dengan pipa penyalur uap ke kondensor.
4. Kondensor,
Memiliki 2 celah, yaitu celah masuk dan celah keluar.
…. Untuk aliran uap hasil reaksi
…. Untuk aliran air keran
Pendingin yang digunakan biasanya adalah air yang dialirkan dari dasar pipa,tujuannya adalah agar bagian dari dalam pipa lebih lama mengalami kontak dengan air sehingga pendinginan lebih sempurna dan hasil yang dihasilkan lebih sempurna.

5. Labu didih,
Biasanya selalu berasa atau keset, yang berfungsi untuk sebagai wadah sampel. Contohnya untuk memisahkan alkohol dan air.
Memiliki 2 celah, yaitu celah masuk dan celah keluar.
6. Pipa dalam = pipa destilasi
Berfungsi sebagai tempat mengalirnya uap air yang telah didinginkan oleh pendingin pada bagian luarnya.



7. Adaptor (Recervoir Adaptor)
Berfungsi untuk menyalurkan hasil destilasi yang sudah terkondisi untuk disalurkan ke penampung yang telah tersedia.

8. Mantel
Berfungsi untuk memanaskan bahan di dalamnya.



PROSEDUR DISTILASI
1. Siapkan sampel, ukuran maximum 1l, masukkan kedalam batu didih. Pasangkan dengan alat destilasi dengan posisi miring.
2. Pada leher batu didih dan pada sambungan diberi vaselin untuk melicinkan, sehingga pada saat selesai kerja dapat dibuka tanpa pecah dan untuk menghindari pemuaian.
3. Selang dimasukkan pada celah masuk dan celah keluar. Celah masuk terhubung dengan kran celah keluar, dihubungkan dengan eadah tempat pembuangan erlenmeyer sebagai wadah tampungan dibawah.
4. Buka kran, air akan masuk mengisi kondensor, air harus berjalan terus, air nya harus keluar dari celah yang menunjukkan bahwa kondensor berisi penuh.
5. Hidupkan mentel
6. Sampel yang telah dipanaskan akan menguap dan masukke pipa destilasi, setelah dipasangkan dengan kondensasi, maka uap akan berubah menjadi air.
7. Air akan menetes dari alat destilasi dan dihasilkan air destilat


Minggu, 27 Juni 2010

Spektroskopi Massa

Spektroskopi massa adalah suatu instrument yang dapat menyeleksi molekul-molekul gas bermuatan berdasarkan massa atau beratnya. Teknik ini tidak dapat dilakukan dengan spekstroskopi, akan tetapi nama spektroskopi dipilih disebabkan persamaan nya dengan pencatat fotografi dan spectrum garis optic. Umumnya spectrum massa diperoleh dengan mengubah senyawa suatu sample menjadi ion-ion yang bergerak cepat yang dipisahkan berdasarkan perbandingan massa terhadap muatan.

Proses ionisasi menghasilkan partikel-partikel bermuatan positif, dimana massa terdistribusi adalah spesifik terhadap senyawa induk. Selain untuk penentuan stuktur molekul, spektum massa dipakai untuk penentuan analisis kuantitatif.

Jika didapat data IR dan NMR yang cukup lengkap, maka MS ini dapat digunakan untuk konfirmasi dengan memperhatika bobot molekul dan kemungkinan rumus strukturnya.

Prinsip Spektroskopi Massa
Merupakan suatu instrument yang menghasilkan berkas ion dari suatu zat uji, memilah ion tersebut menjadi spektum yang sesuai denganperbandingan massa terhadap muatan dan merekam kelimpahan rewlatif tiap jenis ion yang ada. Umumnya hanya ion positif yang dipelajari karena ion negative yang dihasilkan dari sumber tumbukan umumnya sedikit.

Analisis Kualitatif
Spektroskopi massa memungkinkan kita menidentifikasi suatu senyawa yang tidak diketahui, dengan mengkalibrasi terhadap senyawa yang telah diketahui seperti uap merkuri atau perfloro kerosin.

Rumus molekul suatu senyawa dapat diyentukan puncak ion molekul sudah dikenal tetapi untuk hal-hal semacam ini diperlukan spektometri beresolusi tinggi. Aturan nitrogen dapat dimanfaatkan untuk membantu penentuan rumus ini. Lazimnya semua senyawa organic mempunyai berat molekul genap tidak mengandung nitrogen atau mengandung sejumlah atom nitrogen yang genap, sedang semua senyawa organic dengan berat molekul ganjil mengandung jumlah atom nitrogen ganjil. Aturan ini berlaku untuk senyawa-senyawa kovalen yang mengandung C, H, O, S, dan Halogen. Pola fragmen dipergunakan untuk mengidentifikasi senyawa, juga memungkinkan terdapat pengenalan gugus fungsi dentgan melihat puncak-puncak fragmentasi spesifik.

Hukum nitrogen menyatakan bahwa suatu molekul yang berat molekulnya merupakan bilangan genap maka molekul tersebut harus tidak mengandung nitrogen atau kalau mengandung nitrogen berjumlah genap, dan molekulnya berbilang ganjil mengandung nitrogen berjumlah ganjil.

Analisis Kuantitatif
Spectrometer massa dapat digunakan untuk analisis kuantitatif suatu campuran senyawa-senyawa yang dekat hubungannya. Analisis ini dapat dipergunakan untuk analisis campuran, baik senyawa organic ataupun anorganik yang bertekanan uap rendah. Karena pola fragmentasi senyawa campuran adalah aditif sifatnya, suatu senyawa campuran dapat dianalisis jika berada dalam kondisi yang sama.

Persyaratan dasar analisisnya adalah setiap senyawa harus mempunyai paling tidak 1 puncak yang spesifik, konstribusi puncak harus aditif dan sensitive harus reproduksible serta adanya senyawa referens yang sesuai. Dengan spektometer massa beresolusi tinggi, senyawa polimer dengan berat molekul tinggi juga dapat dianalisis.

Spectrometer massa dapat digunakan untuk analisis runutan organic terutama dengan menggunakan sumber bunga api listrik, dan ia juga dapat digunakan menganalisis unsur-unsur runutan dalam paduan atau dalam super konduktor. Tipe bunga api lstrik mmempunyai sensitivitas tinggi dan dapat menentukan sampai tingkat ppb.

Kekurangan spektrometer massa bunga api listrik adalah ketidakberaturan dari sumber dan kurang reproduksibel, tetapi kekurangan ini dapat diatasi dengan memakai sistem deteksi fotografi. Analisis kuantitatif instrumen semacam ini didasarkan pada garis-garis fotografi dengan standat yang sesuai.

Kegunaan Spektroskopi Massa
o Untuk menentukan berat molekul dengan sangat teliti sampai 4 angka dibelakang desimal.
o Spektoskopi massa dapat digunakan untuk mengetahui rumus molekul tanpa melalui analisis unsur.



DAFTAR PUSTAKA
- Khopkar, S.M., Konsep Dasar Kimia Analitik, 275-286,389-400, UI Press, Jakarta
- Sastrohamidjojo, Hardjono, 2001, spektroskopi, 415, Liberty, Yogyakarta
- Silverstein, R.M., 1991, Penyelidikan Spektrometrik Senyawa Organik, Edisi 4, diterjemahkan olehHartomo, 249-278, Erlangga, Jakarta

Sabtu, 12 Juni 2010

Minyak Atsiri Merupakan senyawa terpen

Terpenoid

Terpenoid merupakan komponen tumbuhan yang mempunyai bau dan dapat diisolasi dari bahan nabati dengan penyulingan disebut sebagai minyak atsiri. Sebagian besar terpenoid mempunyai kerangka karbon yang dibangun oleh dua atau lebih unit C-5 yang disebut dengan unit isopren. Unit C-5 ini dinamakan demikian karena kerangka karbonnya sama seperti senyawa isopren.

Terpenoid biasanya terdapat pada fraksi uap yang tersuling dari tumbuhan dan inilah byang menyebabkan terbentuknya wangi, harum dan bau yang khas pada banyak tumbuhan. Berdasarkan jumlah atom karbonnya, terpenoid dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

No.

Golongan

Jumlah unit isopren

Rumus

Sumber

1.

Monoterpenoid

2

C10H16

Minyak atsiri

2.

Sesquiterpenoid

3

C15H24

Minyak atsiri

3.

Diterpenoid

4

C20H36

Resin pinus

4.

Triterpenoid

6

C30H48

Damar

5.

Tetraterpenoid

8

C40H64

Zat warna karoten

6.

Politerpenoid

>8

(C5H8)n

Karet alam

Senyawa terpenoid khususnya monoterpenoid dan sesquiterpenoid banyak digunakan dalam industri farfum dan penyedap makanan seperti senyawa Farnesol. Contoh lain ialah senyawa α-pinen digunakan sebagai plastik dalam pabrik selulolid dan sebagai bahan daar film fotografi.

Senyawa diterpenoid mempunyai bioaktifitas yang cukup luas yaitu sebagai hormon pertumbuhan tanaman, anti serangga, senyawa pemanis dan antikarsinogen.

Klasifikasi terpenoid ditentukan dari unit isopren atau unit C-5 penyusun senyawa tersebut. Secara umum biosintesa dari terpenoid dengan terjadinya tiga reaksi dasar yaitu :

1. Pembentukan isopren aktif berasal dari asam asetat melalui asam mevalonat.

2. Penggabungan kepala dan ekor dari dus unit isopren akan membentuk mono-, sesqui-, di-, tri-, dan poli-terpenoid.

3. Penggabungan kepala dan ekor dari unit C-15 atau C-20 menghasilkan triterpenoid dan steroid.

Minyak Atsiri

Minyak atsiri merupakan salah satu hasil sisa proses metabolisme dalam tanaman, yang terbentuk karena reaksi antara berbagai persenyawaan imia dengan adanya air. Minyak tersebut disintesis dalam kelenjar pada jaringan taaman dan ada juga yang terbenyuk dalam pembuluh resin, misalnya terpentin dari pohon pinus. (Ketaren, 1985).

Minyak atsiri umunya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yangterbentuk dari unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) serta berbagai senyawa kimia yang mengandung unsur nitrogen (N) dan belerang (S). Umumnya kmponen kimia dalam minyak atsiri terdiri dari campuran hidrokarbon dan turunannya yang mengandng oksigen yang disebut sebagai terpenoid. Terpenoid merupakan persenyawaan hidrokarbon tidak jenuh dan satuan terkecil dalam molekulnya yang disebut isopren (C5H9). Senyawa terpenoid mempunyai rangka karbonyang terdiri dari 2 atau lebih satuan isopren. (Finar, 1959).

Minyak atsiri ditemukan dalam berbagai jenis, tergantung pada asal minyak itu diambil dan diproses, karena bahan baku yang berbeda mempunyaio sifat fisika dan kimia yang berbeda. Begitu pula dengan jenis dan kegunaan miyak atsiri, dibedakan pula berdasarkan jenis dan komposisi kandungan kimianya. (Mahyudin,1978).

Sampai sejauh ini proses pembentukan miyak atsiri di dalam tumbuhan masih menjadi perdebatan para ahli, namun yang pasti minyak atsiri mengandung campuran yang rumit dari berbagai senyawa, termasuk didalamnya adalah aldehid, alkohol, ester, keton dan terpen. Untuk komponen yang mengandung aroma, kemungkinan terbentuk dalam bagian hijau daun (kloroplas). Disitu komponen yang dimaksud bergabung dengan glukosa membentuk glukosida yang didistribusikan keseluruh bagian tumbuhan. Di tempat-tempat tertentu, khususnya bunga tumbhan menghasilkan zat penawar (enzim) yang mengubah glukosida tersebut hingga menghasilkan minyak atsiri. (Haris,1987).

Minyak atsiri bukanlah senyawa murni, akan tetapi campuran senyawa organik yang kadang kala terdiri dari lebih dari 25 senyawa atau komponen yang saling berikatan satu sama lain. Dari banyak penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa minyak atsiri merupakan senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen serta oksigen yang sifatnya non aromatik. Senyawa-senyawa ini termasuk golngan terpenoid dari jenis mono terpen dan sesquiterpen. Disamping itu beberapa jenis minyak atsiri juga mengandung komponen lain, misalnya senyawa aromatik.

Rabu, 21 April 2010

Dabo Singkep


Sejarah

Dabosingkep sebagai ibukota kecamatan Singkep pernah dikenal sebagai “kota timah” selain Pangkal Pinang (Bangka) dan Tanjung Pandan (Belitung). Kehadiran perusahaan penambangan timah selama sejak 1812 – 1992 (direct atau indirect) telah meninggalkan infrastruktur yang sekarang menjadi aset Pemda setempat dan departemen teknis seperti bandara, pelabuhan laut, jalan raya, prasarana listrik, air minum, telekomunikasi, rumah sakit, bangunan bank, perkantoran perusahaan timah, unit-unit bangunan perumahan karyawan, dan sebagainya.

Bandara Dabo dapat didarati pesawat jenis Fokker-27, sedangkan pelabuhan laut telah mengalami renovasi dari anggaran APBN , dengan harapan dapat disinggahi oleh kapal-kapal ukuran menengah dari Jakarta, Bangka menuju Batam atau Tanjung Pinang. Sedang fasilitas komunikasi dengan kode area 0776 sudah menyediakan kontak Saluran Langsung Jarak Jauh (SLJJ).

Sebagai wilayah pembantu Kabupaten Kepulauan Riau (administrative support)

Secara administratif Dabosingkep pernah sebagai “ibukota” pembantu Kabupaten Kepulauan Riau yang mewilayahi Kecamatan Singkep, Kecamatan Lingga, dan Kecamatan Senayang sebelum itu dihapus tahun lalu.

Pusat pendidikan bagi tiga kecamatan (suitable for education)

Dabosingkep memiliki 2 SMU negeri dan 2 SMP negeri dan beberapa lembaga edukasi menengah lainnya. Dibanding Daik Lingga dan Senayang, fasilitas pendidikan di Dabosingkep relatif lebih baik.

Memiliki populasi relatif lebih besar (higher population)

Dibanding 2 ibukota kecamatan lainnya, populasi kota Dabosingkep relatif lebih besar. Walau pernah mengalami penurunan jumlah penduduk akibat “putus hubungan” dengan PT. Timah, namun sejak tahun 1996 jumlah penduduk kota ini terus bertambah. Hal ini mendukung aktivitas perkonomian (economic activity) kecamatan Singkep secara keseluruhan.

Memiliki kapasitas lahan untuk pertumbuhan pembangunan (land capacity for growth)

Dabosingkep masih memiliki lahan yang cukup luas untuk menampung pertumbuhan pembangunan, disamping lahan yang relatif datar juga memiliki akses yang cukup luas terhadap prasarana yang tersedia.

Partisipasi masyarakat (community participation)

Akibat dari restrukturisasi PT. Timah beberapa tahun lalu menyebabkan banyaknya pengangguran (unemployment). Kondisi ini telah menyebabkan para penganggur yang telah berpengalaman itu mencari kerja ke Batam, Tanjung Pinang, Karimun, Jambi, dan sebagainya. Sebagian dari pengangguran itu masih bertahan di Dabosingkep dengan aktivitasnya sendiri. Diharapkan dengan ditetapkannya Dabosingkep sebagai ibukota kabupaten maka sebagian besar pengangguran itu dapat tertampung di berbagai kegiatan pembangunan.

Letak dan kualitas bangunan yang sudah tertata (landscape setting and quality)

Selama hampir 2 abad kegiatan penambangan timah memberi dampak pada terbentuknya bangunan yang cukup tertata rapi (walau masih perlu sedikit pembenahan) seperti letak rumah sakit, pembangkit listrik, air minum, bandara, pelabuhan laut, dan sebagainya.

Memiliki ragam etnik populasi (multi ethnic nature of city)

Kota ini memiliki ragam etnis populasi seperti melayu, jawa, minang, cina, bugis yang sudah mengalami akulturasi cukup lama.

Sebagai contoh banyak orang melayu menikah dengan orang bugis, jawa, cina, dan sebagainya. Komunitas cina dan minang dalam hal ini sangat berperan dalam perekonomian setempat.

Kelemahan (weakness)

Kurangnya aktivitas komersial (insufficient commercial activity)

Sejak ditinggalkan oleh PT. Timah, aktivitas komersial di kota Dabosingkep menurun drastis. Tidak seperti Tanjung Balai Karimun atau Tanjung Pinang yang memiliki keuntungan karena kedekatan wilayah dengan Singapore, aktivitas perdagangan dan komersial lainnya di kota ini sangat terbatas. Kini jalur-jalur perdagangan dalam skala terbatas masih dilakukan antara lain dengan Tanjung Pinang dan Jambi. Selain itu kota ini sangat kurang dalam ragam aktivitas ekonomi (lack of economic diversification).

Tergantung dengan kehadiran daerah lain (too dependent upon the other region) Dalam kenyataan kini Dabosingkep sangat tergantung pada kehadiran kota Tanjung Pinang sebagai ibukota kabupaten untuk urusan-urusan formal dan Jambi dalam hal memasok kebutuhan pokok masyarakat.

Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam kepemilikan (lack of community involvement in ownership)

Kepemilikan masyarakat terhadap suatu aset sangat terbatas khususnya terhadap unit-unit bangunan dan aset peninggalan PT. Timah. Ini akan menyulitkan dalam hal pembebasan lahan sementara statusnya belum jelas.

Kerugian pada masyarakat berpendapatan rendah (low income groups disadvantage)

Sebagaimana yang terjadi kini, urusan pemerintahan, pendidikan dan urusan formal lainnya di Dabosingkep harus melalui Tanjung Pinang sebagai ibukota Kabupaten. Ini mengakibatkan biaya tinggi (high cost) bagi masyarakat berpendapatan rendah. Selain itu harga barang kebutuhan pokok (sembako) dan biaya jasa/ pelayanan disini relatif lebih mahal.

Kurangnya sarana transportasi (lack of public transport)

Selain sarana angkutan laut yang terbatas, Dabosingkep juga kekurangan sarana transportasi darat seperti angkutan umum, bus dan taksi.

Kurangnya pengelolaan objek wisata (under developed tourism)

Dabosingkep tidak seberuntung Tanjung Balai Karimun, yang walaupun kurang objek wisata namun memiliki karakteristik seperti Singapore tahun 1970-an, sehigga turis dari negeri jiran tersebut tidak segan untuk membelanjakan uangnya disana. Sebaliknya Dabosingkep, selain relatif lebih jauh dari Singapore, juga tidak memiliki objek wisata yang terkelola dengan baik. Sedangkan sektor pariwisata ini sangat berperan dalam memberikan value added dan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bagi perekonomian wilayah Kepulauan Riau, Batam dan Karimun secara keseluruhan.

Peluang-peluang (Opportunies)

Hubungan langsung dengan Tanjung Pinang dan Jambi (corridor link to Tanjung Pinang and Jambi

Wisata

Pulau Singkep merupakan salah satu wilayah dari Kabupaten Lingga propinsi Kepulauan Riau, yang juga kaya akan lokasi objek pariwisata alam yang dapat dinimlati masyarakat dengan bebas, diantaranya :

# Batu Ampar

Batu Ampar adalah salah satu objek wisata di dabo singkep, objek wisata ini merupakan objek wisata air terjun. Obejek wisata ini cukup di gemari oleh masyarakat Dabo Singkep dan sekitarnya. Apabila pada hari libur objek wisata air terjun ini sering sekali di di kunjungi sama pengunjung. Lokasinya cukup bagus dan masih alami, banyak di tumbuhi pohon.

# Batu Berdaun

Objek wisata yang satu ini memiliki sedikit keunikan, sama seperi namanya di daerah ini kita akan manjumpai sebuah batu yang ditum

buhi pohon. Nama Batu berdaun ini sendiri diambil dari batu dan pohon tersebut. Objek wisata ini juga cukup indah karena ini merupakan objek wisata pantai dan sangat di gemari oleh masyarakat kota Dabo Singkep, namun sedikit disayangkan keadaan objek wisata ini kurang diperhatikan oleh pemerintah setempat. Keadaan pantai ini cukup bersih dan indah, warga yang tinggal di daerah ini juga sebagian juga berpencaharian sebagai nelayan dan ada juga yang bekerja mangumpulkan batu-batu yang ada di pantai.

batu-berdaun-1.jpg

batu-berdaun-3.jpgbatu-berdaun-2.jpg

batu-berdaun-4.jpgbatu-berdaun-6.jpgbatu-berdaun-5.jpg

pantai-batu-berdaun-3.jpg

pantai-batu-berdaun-1.jpg

pantai-batu-berdaun-2.jpg

pantai-batu-berdaun-6.jpg

pantai-batu-berdaun-4.jpg

pantai-batu-berdaun-5.jpg

pantai-batu-berdaun-8.jpg

pantai-batu-berdaun-7.jpg

batu-berdaun-7.jpg

# Air Panas

Ini merupakan satu-satunya objek wisata pemandian air panas yang terdapat di kota Dabo Singkep. Lokasinya memang agak jauh dari pusat kota Dabo Singkep namun masih cukup banyak pengunjung yang datang ke kawasan wisata ini, karena objek wisata ini sangat tenang dan nyaman karena berada jauh dari keramaian. Di tempat ini terdapat 3 buah kolam air panas, dimana suhu ketiga kolam ini berbeda-beda. Namun sedikit disayangkan jalan unutk menuju pemandian air panas ini masih kurang bagus dan apabila pada saat musim hujan jalannya akan kotor dan sedikit licin.

pemandian-air-panas-3.jpg

pemandian-air-panas-1.jpg

pemandian-air-panas-2.jpg

pemandian-air-panas-4.jpgpemandian-air-panas-7.jpgpemandian-air-panas-5.jpg

pemandian-air-panas-8.jpgpemandian-air-panas-10.jpgpemandian-air-panas-9.jpg

pemandian-air-panas-11.jpgpemandian-air-panas-12.jpg








Photo-photo dabo singkep

News

taman.jpgpagoda-2.jpgpagoda-1.jpg

kota-dabo-1-banjir.jpgjlbukit-timah-1.jpgkota-dabo-2-banjir.jpg

jlbukit-timah-2.jpg

jlpagoda.jpgjlbukit-timah-3.jpg

gerbang-pelabuhan-dabo.jpg

jembatan-pelabuhan-2.jpgjembatan-pelabuhan-1.jpg

jembatan-pelabuhan-3.jpg

jembatan-pelabuhan-5.jpgjembatan-pelabuhan-4.jpg

Photo

pantai-pelabuhan.jpg

kelenteng.jpg

singkep_05_telagapunggurboats1.jpg

penuba-lingga.jpg

pelabuhan-dabo-1.jpg

pelabuhan-dabo-2.jpg

singkep_03_departtelagapunggur.jpgpulau-penuba-2.jpgsingkep_47_lingga.jpg

singkep_20_roadtodabo.jpg

pulau-penuba-1.jpg

singkep_08_tanjungpinangjetty.jpg

singkep_22_dabohouses.jpg

singkep_21_roadtodabo.jpg

singkep_25_masjid.jpg

singkep_37_jagosunrise.jpg

singkep_28_road.jpg

singkep_27_view.jpg

singkep_26_plants.jpg

singkep_46_lingga.jpg

singkep_49_cempa.jpg

singkep_38_jago.jpg

singkep_48_opensea.jpg

singkep_33_dabocoast.jpg

singkep_59_batamcentre.jpg

singkep_57_cempa.jpgsingkep_60_batamcentre.jpg

singkep_62_batamcentre.jpgsingkep_61_batamcentre.jpg